Selasa, 06 Agustus 2013

Resensi: Percy Jackson #4 The Battle of The Labirynth


Pengarang        : Rick Riordan
Genre            : Novel, Fantasy
Tebal            : 456
Ukuran           : 13 x 20
Penerbit         : Mizan Fantasy
Cetakan          : VII. Juni 2011
ISBN             : 978-979-433-566-6
Tanggal Beli     : 14 Februari 2013

Percy pindah sekolah (lagi!)... tapi kali ini lebih parah, ketika orientasi murid baru, Percy udah bikin kekacauan. Belum-belum Percy sudah berhadapan dengan moster yang menyamar sebagai cheerleader. Dan Percy pun sebenernya sudah kehabisan waktu, perang antara Dewa dan Titan sudah semakin dekat. Kronos dan pasukan pengikutnya sedang mencari  jalan untuk menembus sihir perkemahan dan meluluhlantakkan Perkemahan Bukit Blasteran. Misi baru harus segera dituntaskan. Annabeth kali ini yang memimpin. Bersama Tyson dan Grover mereka harus masuk kebawah tanah, menjelajahi labirin buatan Daedalus, yang luas dan rumitnya luar biasa, dengan bahay mengintai disetiap persimpangan.

Dalam misi yang dahsyat ini moster-monster kuno mengintai mereka, Labirin menyesatkan mereka, dan kenyataan tentang keberadaan Dewa Pan yang dicari Grover akhirnya terkuak. Berhasilkah Percy menyelamatkan bukit blasteran?

Pendapat ku =>

Buat aku ini bener-bener mengagumkan. Bagaimana cara master Rick membawa dunia mitologi Yunani kedalam perdaban modern benar-benar sangat WOW.

Buku keempat bercerita tentang labirin Daedalus. Mugnkin aku bisa singgung sedikit Daedalus yah, Daedalus itu salah satu arsitek dan putra Athena yang bener-bener hebat dalam bidang arsitektur atau segala tentang itu. daedalus membangun sebuah labirin untuk mengurung anaknya raja minos yaitu mintosaurus (atau mungkin minosaurus. Lupa >,,) nah, sesudah selesai Daedalus ga dibolehin keluar dari labirin itu karena apa? Karena raja Minos takut Daedalus membocorkan tentang ruangan labirin itu. bodoh sih, tapi yah mau gimana. Akhirnya Daedalus beserta anaknya Icarus dikurung di labirin itu. mereka ga putus asa, sampe akhirnya Daedalus punya ide untuk membuat sayap buatan untuk bisa terbang keluar dari labirin itu. semuanya berjalan lancar. Tapi, pada akhirnya Icarus harus mati tenggelam di lautan lepas karena gak ngedengerin apa yang ayahnya bilang. “jangan terbang terlalu tinggi, matahari akan melelehkan lilin di sayap kita. Dan juga jangan terbang terlalu rendah, laut akan membuat sayap menjadi lembab dan berat” tapi icarus sih, terbangnya ketinggian :’( akhirnya dia mati karena lilin yang menyatukan sayap meleleh. Moral value => patuhilah nasehat orang tua. (sumber: ingatan yang mungkin kurang baik. Serta buku kisah mancanegara pengantar sebelum tidur)

Iyah balik lagi kebuku keempat dari Percy Jackson series inih. Dimulai dengan Percy yang masuk sekolah baru LAGI. Iyah sekolah ini direkomendasikan oleh pak ikan buntal -_- gak ada waktu tenang untuk seorang demigod, apalagi dimasa perang titan II akan segera dimulai. Percy dan temannya (?) Rachel diserang oleh 2 ekor empousa yang menyamar jadi cewek pemandu sorak atau yah kerennya chearleaders.

Akhirnya percy kembali ke perkemahan blasteran untuk mengabarkan semua yang ia dengar ke Chiron dan semua temannya. Akhirnya diambil keputusan kalau mereka bakalan melakukan penjelajahan ke labirin Daedalus. Setelah dilakukan pemilihan terhadap siapa yang akan menjadi pemimpin misi, maka annabeth yang terpilih menjadi pemimpin misi pergi ke Rumah besar untuk meminta ramalan dari oracle delphy.

Setalah ramalan dikelaurkan, annabeth akhirnya memilih orang buat meneminya. Annabeth memilih Percy, Tyson dan Grover.

Awalnya, misi mereka yang hanya untuk mencegah daedalus memberikan benang Ariadne kepada Luke berubah menjadi sangat kompleks serta Percy dan Annabeth yang harus berpisah dengan Grover dan Tyson karena Grover benar-benar merasa bahwa dia sudah sangat amat dekat dengan Pan “Dewa alam liar” dan dia udah ga bisa menunggu lagi lebih lama untuk menemukan Pan.

Pencarian mereka nothing. Bener-bener gak berguna, terlunta-lunta gak jelas, akhirnya mereka bertemu juga dengan Hephaeptus yang tau dimana tempat kerja Daedalus berada. Hal itu ga semudah yang mereka bayangkan,  Hephaestus menugaskan mereka untuk menyelidiki siapa yang memakai tempat penempaanya di gunung etna (lupa, entah bener-entah salah). Nah, dalam tugas tersebut, Percy menimbulkan bencana besar dan membangunkan Typhon. Yah untung aja Percy selamat dengan terdampar di pulau nya Calypso.

Setelah menemukan apa yang benar-benar menjadi kunci dari labirin. Maka Percy, mengajak temannya -rachel- yang mempunyai penglihatan yang bahkan lebih jernih dari demigod. Yah walaupun dibayangi oleh kecemburuan Annabeth, akhirnya mereka bertiga berhasil menemujan labirin Daedalus yang sebenernya tanpa guna karena benang ariadne udah ada ditangan luke, dan percy udah memudahkan jalan luke untuk mengambilnya.

Didalam ruang kerja Daedalus, terjadi pertempuran hebat. Bala tentara luke dan raja minos yang ingin balas dendam dengan Daedalus menyerang mereka. Emm, yah aku suka banget gaya Nico disini, aku ngerasa dia itu kayak semacam gothic yang kece banget >// cara Nico bilang kalau dialah Raja Hantu bener-bener gentle banget. Huahahah. Bisa-bisanya naksir tokoh cerita. Forever alone.

Yah, disini diselipin sedikit cerita tentang Dewa Pan, yang bener-bener udah kehilangan eksistensinya di Dunia karena perilaku manusia yang seenaknya merusak alam. Sedih dih banget. Aku bukan sedih karena Dewa nya yang dissapear, tapi aku sedih menyadari kalau alam bener-bener udah rusak. Thanks om Rick buat pemahamannya :’)

Setelah mereka berhasil keluar dari labirin dengan jalan yang sama yang digunain Daedalus dan Icarus, yaitu pake sayap burung. Mereka Percy, Annabeth, Grover, dan Tyson- akhirnya langsung menuju ke perkemahan blasteran.

Yah, disana semuanya udah siaga perang. Ketika mereka datang semuanya tinggal berperang. Gak berapa lama mereka pasuka Luke pun menyerang, pertempurannya bener-bener buat ketar-ketir. Aku sendiri jadi gnos-ngos an. Berasa ikut bertarung.

Yah you know lah apa akhirnya. Perkemahan blasteran menang! ‘-‘)9 walapun banyak korban jiwa <//3       hal itu disebabkan karena teriakan grover yang menyebarkan gelomban panik ke pasukan musuh.

Akhirnya Daedalus pun bertaubat -_- dia bener-bener pingin istirahat dan menuju dunia bawah untuk menebus kerinduannya terhadap anaknya Icarus serta meminta maaf kepada sepupuya Perdix. Aku pikir, ketika Nico bakalan ngambil nyawa daedalus dia bakalan ngelakuin sesuatu yang gimana gitu. Ternyata dia malah melakukan sesuatu yang bener-bener simpel -_-

Yah akhirnya buku ini berakhir juga. Aku tamatin dalam sehari, pulang sekolah sampe jam 9 malem karena penasaran banget :3

Banyak makhluk mitologi yang aneh di buku ini. Mungkin bisa googling, yahooing atau binging dulu biar bacanya lebih asik. Buku ini bener-bener stress chopper banget buat aku :D


Rating : 9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar