Genre : Chicklit
Tebal : 316
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : I. Juli 2011
Tanggal Beli : 14 februari 2013
Rating : Parental Guide 18
Hidup cukup menyenangkan bagi mantan bintang pop berbadan besar yang kini bekerja sebagai asisten direktur asrama dan terkadang menjadi detektif amatir, Heather Wells. Ayahnya mantan narapidana dan menumpang hidup akhirnya pindah. Dia masih naksir berat sama induk semangnya yang seksi, Cooper cartwight, tapi hubungannya dengan pacar sementaranya yaitu Tad Tocco, sang profesor matematika yang juga vegetarian lebih dari memuaskan. Dan bagian baiknya, tidak yang tewas akhir-akhir ini di Asrama Maut, nama julukan yang diberikan pada asrama tempat Heather bekerja. Tapi tentu saja tidak selama nya keadaan tenang dan damai. Dan ketika mayat korban pembunuhan terakhir yang muncul di wilayah kerjanya adalah sang bos yang tidak terlalu disukai, Heather menemukan dirinya memegang daftar tersangka utama-termasuk cowok pemimpin demo yang juga pacar asisten Heather selalu tegang dan juga pendeta muda kampus yang tampan yang dituduh menggoda beberapa mahasiswi anggota paduan suara.
Dengan ketenaran memanggilnya kembali ke dunia hiburan (sebagai bintang baru acara anak-anak!) sungguh bukan waktu yang tepat untuk kembali terlibat dalam penyelidikan pembunuhan. Ditamabah Tad juga mengisyaratkan dirinya akan menanyakan pertanyaan besar, yang Heather sendiri tak tahu harus menjawab apa....
Pendapat aku :
Well, ini seri ketiga dari Heather wells series Size 12 is not fat lalu size 14 is not fat either dan yang ini big boned. Sebenernya masih ada sih lanjutannya yaitu "Size 12 and ready to rock" tapi belum diterjemahin sih gramedia.
Huahaha. Sesuai rating yang aku tulis buku ini PG 18. Lalu apakah gue sudah 18 tahun? Dan baca dengan tuntunan orang tua? ENGGAK. HUAHAHA. Sorry, seenggaknya aku udah bisa filter mana yang ga baik dan mana yang ga baik.
Oke balik ke big Boned. Entah kenapa aku merasa there is something lost waktu baca cerita ini, kayak ada sesuatu yang aduh gimana yah pokoknya gak ngena banget. Rasanya big boned ini ga satu seri dengan 2 buku sebelumnya.
Cerita ini terlalu "biasa" dibanding 2 cerita sebelumnya. Gak ada sesuatu yang WOW, yang ngebuat aku gak bisa berhenti buat baca tuntas dalam sehari. Ini aja bacanya 3 hari bok. Aku ngerasa cerita ini amat sangat membosankan.
Dimulai dari Heather nemuin Owen Veatch dalam keadaan tertembak di kantornya sendiri. Dan dilanjutin dengan serangkain kejadian yang membosankan, seperti bagian Heather dan sesama pengurus asrama lainnya melakukan sesuatu yang menurut aku "iwwh, ga banget deh."
Sama seperti 2 cerita sebelumnya, kasus nya terpecahkan oleh Heather secara tiba-tiba. You know lah, kaya semacam dapet intuisi gitu. Dan boom! Tiba-tiba Heather tahu siapa pelakunya.
Ketegangan pas Hetaher langsung nemuin pelakunya juga gak terlalu berasa. Kita gak dibikin deg-deg an atau gimana yah kaya perasaan yang ada waktu kita nonton film action dan tokoh utama nya lagi diambang kematian biasa banget. Ngaliiiir banget. Gak ada wow nya sama sekali.
Juga alasan pembunuhan nya. Idih, bener-bener ga banget.
Tapi ada kejutan manis di akhir cerita. Cooper akhirnya ngajakin Heather nikah. Bener-bener sesuatu yang keren banget karena aku juga udah gerem banget sama cooper yang kayanya ga perduli tapi perduli gitu sama Heather.
Cuma, buku ini lebih banget dalam "how to draw the situation" ketika baca buku ini, kita bisa bayangin dengan jelas apa yang mereka lakukan. Apa latarnya dan kita-atau cuma aku- masih dibuat salah nebak siapa pelakunya.
Awalnya aku kira yang ngebunuh itu si pacarnya Sarah, lalu pendeta, setelah itu Sarah dan yang terakhir aku ngira si Owen dibunuh sama Jamie. See? Salah semua kan? Aku padahal udah nganalisis semuanya daaan gak ada satu bukti yang ngarah ke pelakunya.
Yahh, akhir kata ini buku meg cabot yang menurut aku' yah bisa dibilang kurang seru. Ga dapet feel bacanya. It's totally different dari buku meg cabot yang lain. Aku harap size 12 and ready to rock bakalan lebih cetar membahana badai. Ulalala
Nilai aku buat buku ini : 7,3
p.s : anak dibawah 12 tahun beneran ga boleh baca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar